Doktor UI Mempunyai Cara Baru Tehnik Bayi Tabung


JAKARTA – Apa pun langkahnya, pasangan suami istri (pasutri) yang belum mempunyai momongan selalu berupaya untuk memperoleh keturunan. Ada banyak usaha yang dikerjakan pasutri untuk selekasnya hamil dari mulai berkonsultasi ke dokter sampai berobat alternatif, yang tentu kuras banyak cost. 

Mengenai pasutri pasutri infertil yang tidak berhasil beroleh keturunan mengunakan cara lain yaitu tehnik bayi tabung atau Fertilisasi in Vitro (FIV). Walau demikian aplikasi cara ini tidak selamanya membawa hasil. 

Kesuksesan hamil pada pasien infertil yang ikuti program bayi tabung cuma sekitar 25-30 %. Hasil riset itu di uraikan oleh Drs Nurhuda, dalam sidang doktoralnya di Fakultas Kedokteran, Universitas UI Salemba belum lama ini. 

Nurhuda dalam sidang itu menuturkan disertasinya yang berjudul ‘Progesteron juga sebagai penentu Jendela Implantasi berdasar pada Penilaian Petanda Reseptifitas Endometrium (HOXA10, Integrin αVβ3 serta Pinopod) Macaca nemestrina pasca Pemberian Hiperstimulasi Ovarium Terkendali’. 

Salah satu pemicunya yaitu oosit yang masak cuma satu pada tiap-tiap siklus normal hingga kerapkali susah diketemukan waktu dikerjakan ovum pick up (OPU). Hiperstimulasi Ovarium Teratasi (HOT) yaitu salah satu prosedur pemberian regimen stimulator ovarium yang banyak dipakai pada perlakuan pasien yang ikuti program bayi tabung. 

Maksud prosedur ini yaitu untuk merangsang perkembangan serta pematangan banyak folikel ketika berbarengan. Kesuksesan implantasi serta kehamilan embrio, di pengaruhi oleh kwalitas embrio serta reseptivitas endometrium. 

Efek HOT pada reseptivitas endometrium sudah banyak di teliti dengan cara retrospektif yakni lihat jalinan pada kandungan hormon steroid folikuler akhir sesudah pemberian stimulator ovarium dengan tingkat kehamilan. 

Pada siklus haid normal, reseptivitas endometrium periode implantasi dikendalikan oleh hormon steroid yakni estrogen serta progesteron. Di lain pihak, pada siklus haid yang dirangsang dengan prosedur HOT berlangsung penambahan kandungan hormon steroid juga sebagai efek dari perkembangan serta perubahan multi folikel ovarium. 

Endometrium yang disebut tujuan paling akhir dari mekanisme kerja poros hipotalamus hipofisis ovarium sangatlah peka pada pergantian kandungan hormon steroid. Butuh di ketahui, apakah berlangsung pergantian ekspresi petanda-petanda reseptivitas endometrium periode implantasi disebabkan pemberian hiperstimulasi ovarium teratasi. 

Nurhuda lakukan riset dengan hewan cobalah Beruk (Macaca nemestrina) betina umur reproduktif yang pernah beranak dengan umur 8-10 th. dengan berat tubuh 5-8 kg. Dari hasil riset diperoleh bahwa pada jalinan berarti pada hormon progesteron fase folikuler akhir serta fase luteal dengan ekspresi petanda reseptivitas endometrium. 

“Hasil riset ini bisa dipakai juga sebagai indikator pada kematangan endometrium periode implantasi hingga tingkat kesuksesan bayi tabung bisa ditingkatkan, ” kata Nurhuda di laman UI, Rabu (1/7/2015).
Previous
Next Post »
Thanks for your comment