SURABAYA (BM) – Usulan Program Pembangunan Daerah Penentuan (P2DP) atau akrab dimaksud dana masukan disikapi bermacam oleh beberapa politisi. Beberapa berasumsi tidak jadi masalah, tetapi tidak sedikit yang prihatin serta berasumsi hal semacam itu juga sebagai suatu hal yg tidak butuh.
Politikus PDIP, Sugianto umpamanya berasumsi bahwa dana masukan lebih berperan juga sebagai cost pencitraan untuk anggota DPR RI di daerah basis, dari pada untuk pembangunan serta penambahan kesejahteraan orang-orang.
“Kalau memanglah maksudnya adalah untuk pembangunan, jadi diserahkan pada pemerintah (eksekutif) bakal tambah baik. Karena, apabila mesti lewat (mengatasnamakan) anggota DPR RI, jadi di pastikan tak ada pemerataan. Lokasi sebagai basis nada anggota DPR yang berkaitan, pasti yang bakal diutamakan, ” kritiknya.
Kondisi ini, lanjut Sugianto, bakal menimbulkan ketidakadilan di orang-orang. Hingga misi pembangunan daerah atau penambahan kesejahteraan lewat dana masukan itu juga susah terealisasi. “Yang ada yaitu misi melanggengkan posisi mereka di DPR RI, ” tuturnya.
Apabila ini yang berlangsung, jadi dianya psimistis, politisi-politisi baru bakal dapat berkompetisi dengan incumbent yang saat ini telah duduk di DPR RI. “Bisa-bisa partai baru juga akan tidak laris. Orang-orang pasti bakal pilih yang mempunyai duit. Ini yang saya anggap tak sehat, ” tegasnya.
Kecemasan lain yaitu masalah pemerataan pembangunan. Dengan anggapan pembangian dana Rp 20 miliar/anggota/th., jadi daerah penentuan (dapil) yang cuma mempunyai wakil sedikit di DPR RI jadi jatah yang di terima bakal sedikit. Juga demikian sebaliknya.
“Bayangkan saja. Daerah seperti Papua akan jatah berapakah? Walau sebenarnya daerah ini butuh sentuhan semakin besar. Ini yang harusnya dipikirkan, ” tukasnya.
Karenanya, politikus asal Pacitan ini mengharapkan presiden tak mewujudkan putusan DPR RI atas dana masukan itu. Dianya lebih setuju apabila keseluruhan dana Rp 11, 2 triliun itu dikelola sendiri oleh pemerintah serta diwujudkan berbentuk dana desa atau sejenisnya. (vic/rdl)
ConversionConversion EmoticonEmoticon