Sesudah dua th. waktu lalu bapak serta ibunya berpisah, Bripda Taufiq, ayahnya serta tiga adiknya tinggal di sisa kandang Sapi di Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman. Walau tinggal tengah-tengah kandang Sapi dia serta adik-adiknya tak pernah mengeluh.
Sesudah tinggal di kandang Sapi, ibunya yang saat ini tinggal di Bogor sekian kali datang menjenguk mereka. Paling akhir kali dia bersua ibunya setahun waktu lalu saat ibunya datang menjenguk.
" Setahun lebih, ibu kan saat ini di Bogor jadi tidak ketemu, " katanya.
Walau sekian dia terasa tidak jadi masalah. Sampai kini dia juga berkomunikasi intens lewat pesan singkat serta telephone. " Terkadang telephone atau SMS, " ujarnya.
Disamping itu, adik-adiknya yang masih tetap kecil sering menangis lantaran rindu dengan ibunya. Waktu seperti itu, Bripda Taufiq cuma dapat menghibur adiknya.
" Lantaran masih tetap kecil, jadi masih tetap kangen, untungnya dia orangnya aktif serta mempunyai banyak rekan jadi cepat lupa, " imbuhnya.
Kadang-kadang Bripda Taufiq juga beli sate, makanan favorite Agus, adiknya yang paling kecil saat tengah rewel lantaran kangen ibunya. Seperti sekian hari waktu lalu, Bripda Taufiq pulang ke rumah membawa sate agar adiknya itu jadi suka.
" Tempo hari ini kesini, bawa sate untuk Agus, senengnya kan sate, jadi dibelikan sama Taufiq agar tidak rewel, " tutur Partiyah, nenek Bripda Taufiq waktu didapati dirumah Bripda Taufiq, Kamis (15/1) siang.
Sesudah orang tuanya bercerai, Bripda Taufiq mengambil keputusan untuk tinggal berbarengan bapaknya. Dia juga melarang adik-adiknya untuk tinggal berbarengan ibunya.
" Saya mempunyai argumen pribadi, tak perlu dikisahkan. Yang pasti yang bertanggungjawab dengan ketentuan saya, saya juga yang mengatur adik-adik, " tandasnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon