Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ikuti kabar berita tentang perjuangan Bripda Taufiq, anggota Sabhara Polda Jateng. Dia berkesan dengan perjuangan Taufiq yang datang dari keluarga simpel terus semangat.
Sesudah tidak sukses menghubungi siang tadi, Ahok kembali menghubunginya sore ini. Lewat stafnya yang bernama Ririn, Ahok mengemukakan tujuannya membelikan sepeda motor untuk Bripda Taufiq.
" Ini Pak Ahok ingin membelikan motor, kelak silahkan tentukan motor apa? Ingin belinya dimana? Kita yang bayar, " kata Ririn melalui telephone yang diloudspeaker oleh Bripda Taufiq, Kamis (15/1).
Mendengar itu, Bripda Taufiq jadi bingung. Dia lalu memberi teleponnya pada Wadir Sabhara Polda DIY, AKBP Pri Hartono yang disebut atasannya.
Menjawab telephone itu, Pri menyampaikan pada intinya Bripda Taufiq terima pemberian motor itu, tetapi lantaran terikat kedinasan, Bripda Taufiq bingung serta akan berkonsultasi terlebih dulu dengan Dir Sabhara, Kompol Yulza S.
" Ibu Ririn, kelak saya bakal komunikasikan, lantaran ini Taufiq bingung, dia baru masuk jadi belum tahu mesti melakukan tindakan seperti apa, " jawabnya.
Waktu di tanya mau motor type apa, Bripda Taufiq tidak paham type motor apa yang diinginkannya.
" Tidak ingin yang gimana-gimana yang utama dapat jalan buat kerja, " tuturnya singkat.
Pada awal mulanya ada salah seseorang anggota polisi, Kompol Dedi Murti Haryadi yang bertugas di Poso menelpon Bripda Taufiq. Dia punya maksud berikan kambing untuk dipelihara di dekat rumah Bripda Taufiq.
" Saya kurang tahu jabatannya apa, namun beliau ingin berikan saya kambing, " terangnya.
Nama Bripda Taufiq ini mengambil perhatian orang-orang sesudah dia di ketahui tinggal di suatu kandang sapi di Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman. Dia tinggal dirumah itu berbarengan bapak serta tiga orang adiknya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon