Cerita Bripda Muhammad Taufiq Hidayat yang penuh perjuangan melakukan hidupnya sungguh menggetarkan hati. Bagaimana tidak, seseorang polisi yang sampai kini dikira hidup dengan bergelimang harta malah jauh dari dianya.
Pria kelahiran th. 1995 tak mempunyai rumah yang layak, dia tinggal dibekas kandang sapi berbarengan Ayah serta tiga adiknya. Bukanlah hal yang kenakan untuk tinggal ditempat seperti itu, tetapi dengan terbatasnya ekonomi sangat terpaksa mesti Taufiq lakoni.
Terkecuali tinggal di kandang sapi, Bripda Taufiq masih tetap mesti berjuang untuk hingga ke kantornya. Lantaran tak mempunyai kendaraan dia juga jalan kaki selesai subuh ke tempat dinasnya. Bahkan juga lantaran kerap terlambat, Taufiq juga sering kali terkena hukuman oleh atasannya. Walau demikian, dia juga mengerti kekeliruannya itu.
Akibatnya karena hidupnya yang serba kekurangan, sebagian orang juga iba pada Bripda Taufiq. Serta mereka juga tidak segan untuk menghadiahkan kepadanya.
Apa sajakah yang hadiah di terima Bripda Taufiq? Tersebut ikhtisar kabarnya yang dikumpulkan merdeka. com :
1. Tahu Bripda Taufiq tidak mempunyai motor, Ahok siap belikan
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ikuti kabar berita tentang perjuangan Bripda Taufiq, anggota Sabhara Polda Jateng. Dia berkesan dengan perjuangan Taufiq yang datang dari keluarga simpel terus semangat.
Sesudah tidak sukses menghubungi siang tadi, Ahok kembali menghubunginya sore ini. Lewat stafnya yang bernama Ririn, Ahok mengemukakan tujuannya membelikan sepeda motor untuk Bripda Taufiq.
" Ini Pak Ahok ingin membelikan motor, kelak silahkan tentukan motor apa? Ingin belinya dimana? Kita yang bayar, " kata Ririn melalui telephone yang diloudspeaker oleh Bripda Taufiq, Kamis (15/1).
Mendengar itu, Bripda Taufiq jadi bingung. Dia lalu memberi teleponnya pada Wadir Sabhara Polda DIY, AKBP Pri Hartono yang disebut atasannya.
Menjawab telephone itu, Pri menyampaikan pada intinya Bripda Taufiq terima pemberian motor itu, tetapi lantaran terikat kedinasan, Bripda Taufiq bingung serta akan berkonsultasi terlebih dulu dengan Dir Sabhara, Kompol Yulza S.
" Ibu Ririn, kelak saya bakal komunikasikan, lantaran ini Taufiq bingung, dia baru masuk jadi belum tahu mesti melakukan tindakan seperti apa, " jawabnya.
Waktu di tanya mau motor type apa, Bripda Taufiq tidak paham type motor apa yang diinginkannya.
" Tidak ingin yang gimana-gimana yang utama dapat jalan buat kerja, " tuturnya singkat.
2. Miris dengan cerita hidupnya, polisi di Poso mau beri kambing
- Mendengar cerita hidupnya yang miris, bikin rekanan sesama polisi tergerak hatinya untuk menolong Bripda Taufiq. Bahkan juga, salah satu polisi yang bertugas di Poso juga ikut prihatin kepadanya.
Kompol Dedi Murti Haryadi yang bertugas di Poso menelepon Bripda Taufiq. Dia punya maksud berikan kambing untuk dipelihara di dekat rumah Bripda Taufiq.
" Saya kurang tahu jabatannya apa, namun beliau ingin berikan saya kambing, " terangnya.
Nama Bripda Taufiq ini mengambil perhatian orang-orang sesudah dia di ketahui tinggal di suatu kandang sapi di Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman. Dia tinggal dirumah itu berbarengan bapak serta tiga orang adiknya.
3. Tidak mempunyai duit, Bripda Taufiq senantiasa ditraktir makan oleh seniornya
- Mulai sejak dilantik jadi anggota Polisi pada 29 Desember 2014 lantas, Bripda Taufiq Hidayat belum terima upah. Tahu keadaan Bripda Taufiq yg tidak mempunyai duit makan, senior-seniornya di unit Sabhara Polda DIY menanggung makan gratis untuk Bripda Taufiq.
Wadir Sabhara Polda DIY, AKBP Pri Hartono menyampaikan senior-senior dengan cara bertukaran mentraktir Bripda Taufiq makan.
" Ya bagaimanakah dia belum gajian, tak mempunyai duit buat makan, jadi senior-seniornya yang menanggung makan gratis disini, " katanya, Kamis (15/1).
Bripda juga dengan suka hati terima traktiran dari beberapa seniornya. Dia juga bersukur banyak senior yang perduli pada dianya.
4. Tidak cuma ditraktir makan, Bripda Taufiq diberi duit oleh senior
- Terkecuali berikan makan gratis, senior-senior dari Bripda Taufiq juga menghimpun duit seikhlasnya untuk diberikan pada Bripda Taufiq. " Tempo hari senior-seniornya patungan, kasih duit ke Taufiq, bisa berapakah tempo hari Fiq? " tanyanya pada Bripda Taufiq yang ada di sampingnya.
" Siap ndan, bisa Rp 370 ribu, " jawab Bripda Taufiq.
Jumlah itu terkumpul dari sumbangan suka-rela senior-seniornya. Ada yang memberi Rp 10 ribu ada yang Rp 20ribu. " Bila rekan-rekan satu letingnya kan keduanya sama belum gajian, namun keadaan Taufiq ini tidak sama, " katanya.
Untuk senior-seniornya, Bripda Taufiq adalah anak yang penuh semangat. Dia bahkan juga dapat menularkan semangatnya pada rekan-rekannya yang lain.
" Taufiq ini orangnya semangat, setiap saat latihan rekan-temannya terlihat lesu, dia terus semangat. Dia juga yang memimpin yel-yel agar rekan-temannya terus semangat berlatih, " kata Bripda Suryadi salah seseorang seniornya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon