KOTA Bekasi juga sebagai penyangga ibu kota jadi daya tarik sendiri untuk pendatang baru yang bakal bekerja didunia hiburan malam. Ya, waktu musim mudik selesai, arus balik juga membawa mereka yang ikhlas memberi warna gelapnya malam.
Dede Adhitama, Bekasi Selatan (Radar Bekasi)
Maraknya tempat hiburan malam jadi magnet beberapa pendatang baru untuk merubah nasib tanpa ada mempunyai ketrampilan mumpuni. Peluang itu tak disia-siakan beberapa entrepreneur Tempat Hiburan Malam (THM), seperti tempat panti pijat serta spa, karaoke untuk menghadirkan wajah-wajah baru, manfaat menarik customer.
Dengan dibukanya kembali tempat hiburan malam selesai ditutup sepanjang Ramadan, wanita muda dengan bodi seksi mulai tampak kembali di sebagian THM.
Seperti yang disibakkan gadis muda asal Cianjur ini, Rani (19). Diakuinya baru pertama kalinya ke Kota Bekasi untuk jadi pemandu lagu di suatu tempat karaoke di bilangan Bekasi Selatan.
Awalannya, seseorang rekan yang telah dahulu jadi pemandu lagu, tawarkan suatu kerjaan yg tidak demikian berat namun gampang memperoleh duit. Lantaran tawaran itu mengundang selera, pada akhirnya Rani berkeinginan.
Selesai Hari Raya Idul Fitri, Rani berbarengan rekannya datang ke Kota Bekasi dengan sejuta harapan. Juga sebagai pendatang baru tentu Rani belum mempunyai rumah, serta tinggal sesaat di suatu rumah kos punya rekannya di daerah Kayuringin.
" Baru coba-coba jadi pemandu lagu disini. Di ajak teman tuturnya uangnya mudah asal rajin serta sopan sama tamu, " katanya.
Baru tiga hari Rani, mencapai Kota Bekasi, sesampainya di Kota Patriot dianya memperoleh paket pelatihan kilat bagaimanakah jadi pemandu lagu yang baik serta disukai oleh customer.
Cukup dua hari Rani telah mulai kuasai dasar-dasar melayani customer supaya kerasan berlama-lama ditempat hiburan tempatnya bekerja.
Hari Kamis tempo hari jadi hari pertama kalinya jadi pemandu lagu. Tidak diduga, hari pertama tempat karaoke buka serta hari pertama dianya bekerja, customer telah banyak yang datang. Rani mulai mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya singkatnya, untuk temani beberapa customer yang tengah bernyanyi.
" Sukur hari pertama bisa tipnya lumayan, uangnya kelak dikumpulin agar th. depan pulang mudik bawa duit banyak, " ucapnya malu-malu.
Pantauan Radar Bekasi, bukan sekedar satu THM yang menghadirkan wajah-wajah baru untuk menarik ketertarikan customer selesai libur sepanjang Ramadan. Nyaris semua THM berlomba-lomba menghadirkan gadis-gadis muda dari beragam daerah untuk dipekerjakan.
" Memanglah peristiwa habis Lebaran umumnya banyak pendatang baru disini, ditempat lain juga sama. Bila tidak gitu kita kalah sama THM lain mas, " tutur Riky manager di salah satu THM yang ada di Bekasi Selatan.
Riky mengungkap, saat sebelum pegawainya pulang kampung, dianya minta dicarikan gadis muda yang ingin bekerja di tempatnya. Pastinya dengan persyaratan yang memanglah layak di cari oleh customer.
" Bila dadakan mencari orang baru sulit, jadi cocok tempo hari libur pegawai pada pulang kampung, nah saya pesen ke mereka cocok balik lagi kesini, bawa anak baru yang cantik, bila ada yang bawakan kita yakin sama anak baru tidak akan macem-macem, " tuturnya.
Riky juga berasumsi, dengan hadirnya anak baru bakal menaikkan omzet THM. Karena customer tak jadi jemu, bila tak ada perubahan jadi bakal kalah saing dengan THM yang lain.
" Minimum 40 % anak baru, bekasnya anak lama. Ini dapat juga sebagai trick supaya customer kami terus kerasan disini, bila seluruhnya anak lama pasti jemu juga, kelak dapat kalah saing sama THM yang lain yang mendatangkan muka baru, " ujarnya. (dat)
ConversionConversion EmoticonEmoticon