 |
Alkisah sore itu Jono serta Eni tengah asik-nya pacaran di ruangan tamu. Mereka bermesra-mesraan.
Eni : Bang Jono, bibir saya lagi sariawan bang. Jadi sulit buat ngomong
Jono : Sini abang cium, pasti nanti sembuh.
(Si Jono juga mencium bibir Eni)
Eni : Bener bang, telah agak mendingan gak demikian kerasa sakit lagi. Namun sepertinya geser ke leher ini bang.
Jono : Ya telah sini abang cium lehernya agar sembuh sakitnya.
(Si Jono lalu menciumi leher Eni)
Eni : Hehe, enak bang tidak kerasa sakit lagi leher Eni, namun sakitnya geser lagi ini bang. Saat ini dada Eni yang sakit
Jono : Abang ciumin lagi deh ya, agar gak sakit
(Si Jono juga lagi-lagi menciumi dada Eni)
(Mendengar pembicaraan itu, Nenek eni yang daritadi dengarkan dari dapur nampak serta segera hampiri si Jono)
Nenek : Nak Jono, nyatanya Nak Jono ini jago menyembuhkan penyakit melalui ciuman bibirnya yaa.. hebat.
(Jono yang dari tadi asik dengan Eni terlihat kaget serta kebingungan)
Jono : Iya nek, ciuman Jono dapat nyembuhin banyak penyakit.
Nenek : Wah bagus, jika gitu dapat dong cium pantat nenek, soalnya ambeien nenek tidak sembuh-sembuh ini. (kpl/bam)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon